Kamis, 28 Oktober 2010

MEMAHAMI STRATEGI

Sistem pengendalian manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan strategi. Tiap organisasi memiliki strategi yang berbeda dan pengendalian harus disesuaikan dengan syarat strategi spesifik. Yang seharusnya diperhatikan dalam sistem pengendalian adalah apakah perilaku yang didorong oleh sistem tersebut merupakan perilaku yang diperlukan oleh suatu strategi. Strategi adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan
Perusahaan adalah satuan artifisial yang tidak memiliki pikiran maupun kemampuan mengembil keputusan sendiri. Tujuan perusahaan ditentukan oleh pemimpin manajemen puncak dengan mempertimbangkan nasihat yang diberikan manajemen senior kemudian dijalankan oleh dewan direksi. Tujuan perusahaan dirancang adalah agar senantiasa going concern atau terus berlangsung hingga generasi yang berikutnya.
1. Kemampuan mencapai laba
Bisnis dirancang dengan tujuan profit oriented, yaitu tujuan utamanya adalah memaksimalkan laba.
Rasio :
Pendapatan – beban x pendapatan = laba investasi (ROI)
Pendapatan investasi
Istilah investasi mengacu pada investasi pemegang saham terdiri dari penerbitan saham dan laba ditahan. Tanggung jawab manajemen adalah menjaga keseimbangan dua sumber pendanaan perusahaan yaiutu utang dan modal, sehingga investasi adalah total modal dan total ekuitas.
Laba dcapai untuk jangka panjang perusahaan, bukan untuk tujuan tahunana perusahaan.pengeluaran operasional perusahaan akan mengurangi laba saat ini tapi dapat meningkatkan laba jangka panjang.

2. Memaksimalkan nilai pemegang saham
Konsepnya adalah, untuk perusahaan yang mencari laba, mereka sementinya memaksimalkan nilai pemegang saham. Mencapai tingkat laba yang memuaskan adalah cara yang lebih baik dalam menetapkan tujuan perusahaan. Alasannya :
a. “memaksimalkan” menyiratkan selalu ada cara untuk mendapatkan jumlah maksimum yang dapat dihasilkan oleh sebuah perusahaan dimana pihak manajemen memilih sesuatu yang diyakini dapat meningkatkan laba setinggi mungkin.
b. Jika perusahaan tidak bisa menghasilkan laba setidaknya setara dengan biaya modalnya.

3. Resiko
Perhatian terhadap tingkat resiko yang berhubungan dengan peningkatan profitabilitas. Resiko yang besar akan sebanding dengan tingkat pengembalian yang besar pula.
4. Pendekatan pada banyak stakeholder (pelanggan, pemasok, dan karyawan)
Organisasi terlibat dalam 3 jenis pasar :
a. Pasar modal dimana perusahaan mencari dana melalui pasar modal, dimana pemegang saham publik merupakan konstituen yang sangat penting.
b. Pasar produk dimana perusahaan menjual barang dan jasa di asar produk, dimana konsumen yang menjadi konstituennya.
c. Pasar faktor dimana perusahaan berkompetensi untuk memperoleh sumber daya : SDM dan SDA, bahan baku.
Perusahaan bertanggung jawab pada banyak stakeholder, yaitu pemegang saham, konsumen, pegawai, pemasok, dan masyarakat. Idealnya sistem pengendalian manajemen harus mengindentifikasitujuan dari setiap kelompok dan mengembangkan sistem penilaian untk menilai kinerja mereka atau dapat juga dilakukan audit etika terhadap karyawan-karyawan perusahaan.


Konsep Strategi
Strategi adalah arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuan setiap organisasi yang dikelola dengan baik mempunyai satu strategi atau lebih.

Bagan perumusan strategi :



Perusahaan mengembangkan strateginya dengan menganalisi kekuatan internal dan eksternal yang dimilikinya, kemudian mereka barulah menyusun strategi setelah melihat peluang yang ada. Menurut Andrew, perumusan strategi merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang dapat mamaksimalkan peluang tersebut.
Strategi dapat ditemukan dalan dua tingkatan :
a. Strategi untuk organisasi keseluruhan
b. Strategi untuk unit bisnis dalam organisasi
Walaupun pilihan strategi berbeda pada tingkatan hierarkis yang berbeda, ada kebutuhan yang jelas untuk konsistensi dalam strategi diseluruh tingkatan unit bisnis dan organisasi keseluruhan.
Strategi Tingkat Korporat
Adalah mengenai keberadaan di tengah-tengah bauran bisnis yang tepat. Berkenaan dengan pernyataan dimana sebaiknya bersaing.
Masalahnya adalah :
a. Definisi bisnis dimana perusahaan akan berpartisipasi
b. Penugasan sumber daya antar bisnis tersebut.
Analisa strategi korporat menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang akan ditambah, dipertahankan, ditekankan, yang akan dikurangi perhatiannya dan bisnis yang akan dijual.
Berkaitan dengan strategi korporat, perusahaan diklasifikasikan ke dalam satu dari tiga kategori :
1. Perusahaan dengan industri tunggal dalam satu lini bisnis
Contoh : exxon mobil (bidang industri minyak bumi)
2. Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan yang beroperasi delam beberapa industri.
Contoh : P&G memiliki unit bisnis dalam popok (pampers). Detergen tide), sabun Ivory), pasta gigi (crest), shampo (head&shoulders)
P&G mempunyai dua kompetensi yang menguntungkan :
a. Ketrampilan inti dalam beberapa teknologi kimia
b. Keahlian distribusi dan pemasaran produk konsumen bermerek dengan harga rendah melalui supermarket.
3. Perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan beroperasi dalam bisnis yang tidak berhubungan satu sama lain, hubungan antar unit murni financial.
Contoh : textron, seperti : alat tulis, helikopter, gergaji besar, komponen pesawat terbang, forklift, alat mesin.

Perusahaan-perusahaan dengan industri Tunggal
Salah satu sumbu dalam tampilan 2.3 tingkat diversifikasi berhubungan dengan jumlah industri dimana perusahaan tersebut beroperasi. Pada satu eksterm, perusahaan mungkin memiliki komitmen total pada satu industri. Perusahaan industri tunggal menggunakan kompetensi intinya untuk mencapai pertumbuhan dalam industri tersebut.

Perusahaan dengan Diversifikasi yang Tidak berhubungan
Sumbu lain dalam tampilan 2.3 tingkat keterkaitan mengacu pada hakikat hubungan sinergi operasi lintas unit bisnis yang didasarkan pada kompetensi inti dan pada pembagian perusahaan dengan diversifikasi.
Perusahaan-perusahaan seperti ini disebut sebagai perusahaan dengan diversifikasi konglomerasi. Konglomerasi dapat terjadi salah satunya adalah karena akuisisi.

PERUSAHAAN DENGAN DIVERSIVIKASI YANG BERHUBUNGAN
Disebut sebagai perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan karena kelompok lain dari perusahaan yang beroperasi dalam sejumlah industri dan bisnisnya saling berhubungan satu sama lain melalui sinergi operasi. Sinergi operasi terdiri dari dua jenis hubungan lintas unit bisnis yaitu kemampuan untuk membagi sumber daya umum dan kemampuan untuk membagi kompetensi inti umum. Karakteristik lainnya adalah bahwa perusahaan-perusahaan tersebut memiliki kompetensi inti yang bermanfaat bagi banyak unit bisnis perusahaan. Perusahaan ini tumbuh secara internal melalui penelitian dan penghargaan.
Kompetensi inti adalah kemampuan yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi dan menambah nilai signifikan bagi pelanggan. Di lain pihak, perusahaan yang tidak berhubungan tidak memiliki sinergi operasi.

IMPLIKASI DARI DESAIN SISTEM PENGENDALIAN
Strategi korporat merupakan satu rangkaian dengan strategi industry tunggal disatu ujung spekrum dan diversivikasi yang tidak berhubungan diujung lainnya. Dengan strategi ini, syarat perencanaa dan pengendalian perusahaan yaitu tingkat dan jenis diversifikasinya begitu berbeda.

STRATEGI DAN MISI UNIT BISNIS
Strategi unit bisnis berkenaan dengan bagaimana menciptakan dan memelihara keunggulan kompetitif dalam masing-masing industri yang telah dipilih.
Di dalam perusahaan dengan diversifikasi tugas dari manajemen senior adalah mengalokasikan sumber daya secara efektif. Model-model yang digunakan untuk mengembangkan misi bagi berbagai unit bisnis antara lain:
• Build. Misi yang bertujuan untuk menambah pangsa pasar
• Hold. Bertujuan untuk melindungi pangsa pasar dari persaingan.
• Harvest. Bertujuan untuk memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas.
• Divest. Bertujuan untuk memutuskan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan atau penjualan segera.

MATRIKS BCG
Matriks BCG merupakan matriksyang menunjukkan pasar sebagai variabel strategi primer karena secara grafik menggambarkan perbedaan antara divisi dalam posisi pangsa pasar relatif dan kecepatan pertumbuhan industri.
Posisi pangsa pasar relatif :
• Tanda Tanya. Berarti posisi pangsa pasar relatif rendah tetapi bersaing dalam industri dengan pertumbuhan tinggi.Disini perusahaan harus memutuskan apakah harus memperkuat divisi dengan menjalankan strategi intensif atau menjualnya.
• Bintang. Berarti divisi memiliki peluang untuk pertumbuhan dan profitabilitas. Posisi panga pasar relative tinggi dan pertumbuhan industri juga tinggi. Harus menerima investasi cukup besar untuk mempertahankan posisi.
• Sapi perah. Berarti divisi mempunyai pangsa pasar relatif tinggi tapi bersaing dalam industry dengan pertumbuhan lambat. Pada divisi ini, harus dikelola untuk mempertahankan posisinya yang kuat selama mungkin.
• Anjing. Berarti posisi pangsa pasar relatif rendah dan bersaing dalam industri dengan pertumbuhan rendah. Pada posisi ini, bisnis sering dilikuidasi, didivestasi, atau dipangkas melalui rasionalisasi.

ANALISIS INDUSTRI :
Struktur industry harus dianalisis terkait dengan kekuatan kolektif dari lima kekuatan persaingan yaitu :
• Intensitas persaingan antara pesaing yang ada
• Daya tawar pelanggan
• Daya tawar pemasok
• Ancaman dari barang substitusi
• Ancaman pendatang baru yang masuk industri

ANALISIS RANTAI NILAI
Merupakan alat untuk pengembangan keunggulan bersaing. Biaya rendah, diferensiasi atau biaya rendah dengan diversifikasi. Rantai nilai adalah sekelompok kegiatan lengkap yang terlibat dalam suatu produk, mulai dan ekstrasi bahan baku dan yang terakhir adalah dengan dukungan pasca pengiriman bagi pelanggan. Kerangka rantai nilai adalah metode untuk membagi rantai tersebut ke dalam spesifik untuk dapat memahami perilaku biaya dan sumber diferensiasi.

1 komentar: