Kamis, 28 Oktober 2010

Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab dan Delegasi

• Keputusan yang lebih fleksibel
Sebagai konsekuensi dari desentralisasi, maka keputusan yang diambil oleh organisasi akan lebih fleksibel karena sangat disesuaikan dengan kondisi lokal dimana organisasi tersebut berada.
• Sifat keumuman dari cara pengelolaan
Organisasi yang mempertahankan cara sentralisasi memandang bahwa pada dasarnya cara pengelolaan organisasi umumnya sama dari satu organisasi ke organisasi yang lain.
• Efisiensi biaya
Desentralisasi berarti adanya staf tambahan, regulasi tambahan, bangunan tambahan dan biaya tambahan. Berbeda dengan sentralisasi yang hanya berpusat pada satu organisasi, maka dari itu perlu efisiensi dari segi biaya.
• Kesamaan kualitas
Sentralisasi dapat menjamin terpeliharanya kualitas dari apa yang diberikan oleh organisasi.
• Adanya kemajuan teknologi
Dengan adanya kemajuan teknologi maka komunikasi dari atasan ke bawahan dapat dengan cepat diakses.

Pendekatan mana yang lebih baik?sentralisasi atau desentralisasi??

Pertimbangkanlah factor-faktor di bawah ini :
1. biaya dan resiko yang terkait dengan keputusan sentralisasi atau desentralisasi.
2. kecenderungan manajer dalam memandang bawahannya.
3. budaya organisasi.
4. kemampuan dari manajer level bawah untuk menjalankan tanggung jawab sekiranya desentralisasi dilakukan.



Mendesain Pekerjaan (Job Design)
a. Pendekatan Mekanis
Pekerjaan dibagi berdasarkan beban pekerjaannya, apakah yang bersifat rutin atau tidak rutin.
b. Pendekatan Motivasi
Pekerja dibagi berdasarkan motif yang berbeda-beda yang dimiliki oleh para pekerja.
c. Pendekatan Biologis
Daktor-faktor terkait dengan aspek biologis dari temaga kerja adalah factor keamanan gender, keamanan lingkungan dan berbagai isu lainnya.

































• Konflik Lini dan Staf
Adakalanya konflik terjadi di bagian lini dan staf.Mereka yg ada di lini merasa dirinya lebih mengetahui apa yg terjadi di lapangan sehinga ketika dapat masukan dari mereka yg memiliki kewenangan staf ,mereka dengan serta merta tidak mengikuti apa yg dianjurklan.Adakalanya konflik terjadi pada lini dan staf,mgkn juga antarlini atau antarstaf.Dan konflik dapat disebabkan oleh perbedaan usia,pengalaman,pendidikan,atau juga factor perilaku.

• TANGGUNG JAWAB (RESPONSIBILITY)
Mereka ya diposisikan dlm departemen tertentu tidak hanya diberikan kewenangan,namun juga tanggung jawab.Jika kewenangan merupakan kekuasaan untuk melakukan sesuatu,tanggung jawab justru memberikan arah kemana kekuasaan itu dipergunakan.Dengan kata lain,tanggung jawab meningatkan orang agar tidak hanya megunakan kewenangan yg dimilikinya,tetapi melaporkan apa yg telah dilakukan sehubungan dgn kewenangan yg telah diberikan kepadanya.

• PELIMPAHAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB(DELEGATION)
Pelimpahan wewenang pada dasarnya merupakan proses pengalihan tugas kepada orang lain yg sah atau terlegitimasi(menurut mekanisme tertentu dlm organisasi)dlm melakukan berbagai aktivitas untuk pencapaian tujuan organisasi yg jika tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut.

• MANFAAT PELIMPAHAN WEWENANG
Yang pertama pelimpahan wewenang memungkinkan subbagian atau bawahan memperoleh kesempatan untuk mempelajari atau melakukansesuatu yg baru.Manfaat kedua adl bahwa pelimphan wewenang mendorong tercapainya keputusan yg lebih baik dlm berbagai hal.Manfaat ketiga adl penyelesaian pekerjaan akan dilakukan lebih cepat sekiranya pelimpahan wewenang berjalan sebagaimana mestinya dan diberikan orang yg bertanggung jawab.

• Kendala Dalam Pelimpahan Wewenang
Sekalipun pelimpahan wewenang memiliki manfaat,namun tidak lepas dr kendala dan pelaksanaannya.Staf yg tidak mempunyai kemampuan untuk menjalankan sesuatu yg didelegasikan kepadanya justru akan menghambat proses pencapaian tujuan kearag yg lebih baik.Pada beberapa kasus,pelimpahan wewenang sering kali dilakukan bkn sbg proses pembelajaran dan pemberian kepercayaan dr atasan ke bawahan,tetapi lebih sbg pelarian tanggung jawab dr atasan ke bawahan.Oleh karena itu,perlu digaris bawahi bahwa pelimpahan wewenang bukan berarti terjadi pelimpahan tanggung jawab.

• Kunci Pokok Agar Pelimpahan Wewenang Efektif
Pertama adl kepercayaan manager terhadap bawahan harus diiringi dgn pemberian kebebasan kepada bawahan untuk menjalankan wewenang sesuai caranya sendiri.
Kedua adl adanya komunikasi yang baik antara manager dan bawahan.
Ketiga adl kemampuan manager dalam memahami tujuan organisasi,tuntutan dari setiap pekerjaan,dan kemampuan bawahan.Tanpa pemahaman yg baik mengenai ketiga hal ini,bisa jadi manager salah melimpahkan wewenang.
Selain ketiga kunci pokok tersebut ,Stoner memberikan prinsip klasik mengenai dasar agar pelimpahan wewenang menjadi efetif.Ketiga prinsip klasik tersebut adl:
1.Prinsip Skalar(Scalar Priciple)
Prinsip scalar merujuk pada pedoman bahwa dlm proses pendelegasian atau pelimpahan wewenang,harus ada garis wewenang yg jelas dr hierarki yg tertinggi hinga hierarki terendah.Garis wewenang ini dimaksudkan agar terhindar dari(a)kesenjangan(b)tumpang tindih(c)perintah berganda.


2.Prinsip Kesatuan Perintah(Unity Of Comand)
Prinsip ini merujuk bahwa setiap bawahan harusnya mempertanggungjawabkan hanya pada satu atasan yg memberikan wewenang,oleh karena itu perintah harusnya berasal dari satu sumber.
3.Tanggung Jawab,Kewenangan dan Pertanggungjawaban
Prinsip ini berangapan bahwa Pelimpahan wewenang sebagai penjelas siapa yg mau bertanggung jawab atas pekerjaan dgn kewenangan seperti apa.


• Tindakan Agar Pelimpahan Wewenang Berjalan Dengan Baik
Ketiga kunci pokok diatas dapat mendorong pelimpagan wewenang menjadi lebih efektif jika diiringi oleh beberapa tindakan sbg berikut:

♦PENENTUAN HAL-HAL YANG DAPAT DIDELEGASIKAN.Manager harus bias membedakan hal-hal yg bisa dan tidak bisa didelegasikan.Termasuk di dalamnya juga tujuan dari manager ketika melakukan pendelegasian itu apa,mengapa,dan seterusnya.

♦PENENTUAN ORANG YANG LAYAK MENERIMA DELEGASI.Manager juga harus menentukan siapa yg memiliki kemampuan untuk menerima pelimpahan wewenang.Dapat dilihat dr segi perilaku,ketersediaan waktu,maupun kesiapan untuk bekerja sama.

♦PENYEDIAAN SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN.Agar pelimpahan wewenang berjajlan efektif,maka berbagai sumbe daya alam dibutuhkan oleh bawahan untuk menjalankan wewenang yang didelegasikan perlu untuk disediakan.Sumber daya ini mulai informasi,financial,maupun sumber daya lain yg berkaitan dgn pelimpahan wewenang.

♦PELIMPAHAN TUGAS YANG AKAN DIBERIKAN.Kadangkala kekurangpercayaan manager terhadap bawahan justru akan menghambat dlm keefektifan pelimpahan wewenang.Oleh karena itu apabila masih ada keraguan,jelaskan hasil yg ingin dicapai dari pelimpahan wewenang tersebut.

♦INTERVENSI PADA SAAT DIBUTUHKAN.
Sudah menjadi hal yg lumrah jika apa yg didelegasikan tidak berjalan sebagaimana mestinya.Ketika hal tersebut terjadi,maka interval diperlukan agar kegiatan yg telah didelegasikan berikut kewenanganya masih dalam jalur pencapaian tujuan organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar