Kamis, 28 Oktober 2010

MANAJEMEN DATA DAN DATA-BASE

FILE VS DATABASE
Jeni-jenis file
Ada dua jenis file dasar, pertama adalah file utama (master file) yang konsepnya hamper sama dengan buku besar dalam SIA manual. File utama menyimpan informasi komulatif komulatif mengenai sumber daya organisasi dan pelaku-pelaku dengan siapa mereka berinteraksi. File-file utamama adalah file permanen, file tersebut tela melalui berbagai periode fiscal.
Jenis file yang kedua adalah file transaksi (transaction file) yang konsepnya mirip dengan jurnal dalam SIA manual. File-file transaksi berisi catatan mengenai setip transaksi bisnis yang terjadidalam periode fiscal tertentu.
Database
Sistem database dibangun untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan pertumbuhan file utama. Database adalah suatu gabungan file-file yang saling berhubungan dan dikoordinasi secara terpusat. Sistem database memisahkan tampilan logis dan fisik data. Tampilan logis adalah bagaimana pemakai atau programmer secara konseptual mengatur dan memahami data. Contohnya : seorang manager penjualan mengkonseptualisasikanseluruh informasi mengenai pelanggan, yang menyimpannya dalam bentuk table. Jenis tampilan fisik adalah merujuk pada bagaimana dan dan dimana data secara fisik diatur dan disimpan dalam disk, tape. CD-ROM, atau media lainnya.
Dalam database dikenal skema. Skema mendeskripsikan struktur logis database. Terdapat tiga tingkatan skema, yaitu konseptual, eksternal dann internal.
Skema tingkat konseptual adalah tampilan seluruh database pada tingkat organisasi. Sedangkan skema tingkat eksternal terdiri dari satu set tampilan individual bagi pemakai dari berbagai bagian database, yang setiap bagian merupakan subskema. Dan yang terakhir adalah skema tingkat internal yang berfungsi untuk menyediakan tampilan tingkat rendah dari database. Skema ini mendeskribsikan tentang bagimana data sebenarnya disimpan dan diakses, termasuk informasi tentang petnjuk, indeks, panjang catatan, dst.
Kamus data adalah salah satu komponen kunci dari DBMS (database Manajemen System),dimana mencakup informasi mengenai struktur database. Terdapat laporan-laporan yang berguna untuk perancangan dan pengimplementasi sistem database, yaitu :
1. Daftar dari semua program dimana suatu data digunakan
2. Daftar dari semua sinonim untuk elemen data dalam file tertentu
3. Daftar dari semua elemen data yang digunakan oleh pemakai tertentu
4. Daftar dari seluruhlaporan output da mana elemen data digunakan.

Dalam DBMS dikenal ta istilah bahasa. Bahasa definisi data digunakan untuk (1) membangun kamus data (2) mengawali atau menciptakan database (3) mendeskripsikan pandangan logs untuk setiap pemakai atau programmer, dan (4) memberikan balasan untuk catatan pada database.
Bahasa manipulasi data digunakan untuk perawatan data, yang mencakup operasi seperti pembaruan,penyisipan dan penghapusan suatu bagian dari database. DML memudahkan program penulisan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan hanya menanyakan suatu nama dari bagian data bukan meminta lokasi penyimpanan fisiknya.
Yang ketiga adalah bahasa permintaan data, dipergunakan untuk menyelidiki batabase, apabila DML dipergunakan untuk merubah isi database, maka DQI hanya dipergunakan untuk mengambil data, menyortir data, menyusun data, menyajikan suatu bagian dari berbagai respon atas permintaan data.

DATABASE RELATIONAL

Model relasional data mewakili semua yang disimpan di database,dalam bentuk table. Secara teknis table-tabel ini dinamakan hubungan. Table-tabel dalam database relasional memiliki tiga atribut. Kunci utama adalah atribut atau kombinasi dari beberapa atribut yang secara unik mengidentifikasikan baris tertentu dari sebuah table. Kunci luar adalah atribut yang muncul dalam suatu table, yang juga merupakan kunci utama dalam table lainnya. Kunci-kunci luar digunakan untuk menghubungkan table-tabel.
Sedangka atribut lainnya yang bukan atribut kunci di dalam setiap table, menyimpan informasi penting mengenai entitasnya.
Persyaratan dasar untuk model data relasional
Berikut ini persyaratan yang mewakili database dengan struktur yang baik :
1. Setiap kolom dalam sebuah baris harus berlainan nilainya.
2. Kunci utama tidak boleh bernilai nol.
3. Kunci luar jika tidak bernilai nol, harus memiliki nilai yang sesuai dengan nilai kunci utama di hubungan yang lain. Syarat ini disebut pula sebagai peraturan integritas referensi karena syarat ini memastikan knsistensi database.
4. Seluruh atribut yang bukan merupakan kunci dalam sebuah table harus mendeskripsikan objek yang diidentifikasi oleh kunci utama.
Keenpat syarat ini menghasilkan database yang terstruktur dengan baik yang memungkinkan konsistensi data, dan meminimalkan serta mengendalikan pengulangan data.
Masalah yang berhubungan dengan penyimpanan seluruh data dalam satu table adalah timbulnya banyak pengulangan. Terdapat tiga jenis masalah yang dapat muncul, pertama disebut sebagai anomaly pembaruan, karena perubahan yang dilakukan atas nilai data tidak dicatat dengan benar. Dua jenis masalah lainnya disebabkan oleh kondisi data pelanggan, penjual dan persediaan tidak dipelihara secara independen dari data faktur penjualan. Salah satu masalah yang berhubungan dengan kondisi ini adalah anomaly penyisipan.
Ada dua pendekatan dalam desain database yang salah satunya dinamakan normalisasi, yang dimulai dengan asumsi bahwa semua data pada awalnya disimpan dalam satu table besar. Tujuannya adalah menghasilkan serangkaian table yang dapat dikatergorikan sebagai bentuk normal ketiga. Cara alternative lain adalah dengan menggunakan model data semantic. Desainer database menggunakan pengetahuan mereka mengenai bagaimana proses bisnis biasanya berlangsung dan mengenai kebutuhan informasi yang berhubungan dengan proses transaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar